Pagi itu. Masih seperti biasa. Aku duduk di sudut kelas. Sembari mengantuk aku menulis apa yang ada di papan tulis. Mulai dari huruf pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima.. semuanya sama persis......aku mulai bosan. Kugoreskan sesuatu yang lain. Coretan pertama, kedua, ketiga, seterusnya kini berbeda. Aku mulai menggambar. Entah apa yang membuat jari-jariku menari hingga muncul wajah-wajah yang aku pun tak tahu itu siapa. Diatas kertas, ada seorang nenek yang sedang memungut nasi di sudut keramaian. Khalayak ramai seakan tak perduli dengan saudaranya sendiri. Bapak-bapak berdasi dengan perut buncit tetap saja berjalan tegak. Anak-anak muda yang tertawa keras tak tahu tempat. Seorang ibu yang sedang menyapu, sementara anaknya bersantai memegang gadget, tertawa sendiri.
Ah, ada yang aneh dengan gambarku ini. Sudahlah, aku kembali memfokuskan diri pada apa yang ada di papan tulis. Mencoba bertahan dengan sesuatu yang membosankan bagian dari perjuangan bukan?
